News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KKP Diminta Turun Tangan Amati Kerusakan Laut Akibat Pencemaran Minyak Pertamina di Karawang

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) dan Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) memberikan teguran keras pada Pemerintah dan Pertamina atas kelalaian yang menyebabkan kebocoran minyak bumi oleh Pertamina Hulu Energi (PHE), Offshore North West Java (ONWJ) di perairan Karawang, Jawa Barat.

“Setelah hari Minggu besok semua alat akan dipersiapkan dan pada tanggal 3 Agustus 2019 akan dilakukan pengeboran pada sumur tersebut dan secara bertahap akan dilakukan pemompaan semen untuk menutup sumur. Proses penutupan menggunakan semen berlangsung cepat sekitar 3 hari,” jelasnya.

Dharmawan menegaskan seluruh proses agar semuanya dapat dikendalikan hingga alat-alat ditarik dari lokasi akan berlangsung selama kurang lebih 7-8 minggu.

Ia menegaskan baru setelah itu akan dilakukan pembersihan terhadap seluruh lingkungan yang terdampak.

“Kami saat ini masih fokus untuk melakukan penutupan sumur dan memastikan agar tumpaham minyak atau oil boom tak berdampak pada masyarakat dengan melakukan oil isolation. Kami juga mengerahkan masyarakat termasuk nelayan untuk membersihkan minyak yang tumpah baik di offshore maupun di onshore. Juga mendapatkan bantuan Giant Octopus Skimmer dari Singapura untuk mengisap tumpahan minyak,” tegasnya.

Dharmawan mengatakan setelah ditutup sumur minyak itu tidak akan dipergunakan lagi.

“Namun akan dilakukan kajian untuk membuat sumur minyak baru di blok tersebut melihat potensi cadangan minyak dengan volume diperkirakan mencapai 4 juta meter kubik dan dengan produksi 3 ribu barrel minyak bumi per hari,” katanya.


Tercemar minyak mentah

 Sejumlah pantai wisata di Kabupaten Karawang ditutup untuk umum karena tercemar oleh tumpahan minyak mentah (crude oil) dari kilang Pertamina Offshore Borth West Java (ONWJ).

Penutupan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Karawang untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap wisawatan pantai Karawang.

Hal tersebut dikatakan langsung oleh Bupati Karawang, Cellica Nurachadiana, usai meninjau lokasi pantai yang tercemar minyak, bersama jajaran Muspida Karawang.

"Kami putuskan menutup sementara tempat-tempat wisata pantai karena air lautnya sedang tercemar kandungan minyak," kata Cellica di Pantai Pisangan, Cemaeajaya, Karawang pada Rabu (24/7/2019).

Kata Cellica, pantai yang tercemar tumpahan minyak Pertamina itu bisa tergolong berbahaya, khususnya bagi manusia.

Baca: 5 Pantai Terbaik di Adelaide yang Punya Lokasi Strategis

Namun dia belum memutuskan untuk menaikan status kebencanaan terkait kebocoran aktivitas pengeboran minyak mentah milik Pertamina.

"Belum menetapkan status siaga, tapi memang layak masuk kategori siaga bencana, apalagi sudah beberapa wilayah yang terdampak," ujarnya menambahkan.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini