“Pelaku juga sudah mengakui perbuatannya serta meminta maaf kepada pihak terkait,” ujar Sapto Aji.
Kondisi terkini orangutan Hope Pada bulan Maret 2019 lalu, satu individu orangutan ditemukan kritis dengan 74 peluru dari senapan angin bersarang ditubuhnya.
Individu orangutan berjenis kelamin betina ini kemudian dievakuasi dan mendapat perawatan intensif.
Individu orangutan ini diberi nama Hope.
Bersama Hope juga ditemukan anakorangutan yang kemudian mati karena kekurangan gizi.
Baca: Populasi Orangutan di Kalimantan Semakin Kritis Memasuki Tahun 2019
Kasus penembakan ini kemudian viral dan langsung ditangani oleh pihak kepolisian dan penyidik BKSDA.
"Sampai saat ini Hope masih berada di Pusat Karantina Orang Utan di Sibolangit Sumatera Utara dengan kondisi kedua mata yang buta. Proses penyembuhan terus dilakukan termasuk kondisi psikologisnya," ungkap Sapto Aji.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Penembak Orangutan Hope Hanya Dihukum Wajib Azan, Ini Penjelasan BKSDA