Bahkan, dirinya mempertanyakan dari mana informasi tersebut beredar.
Menurut dia, sejauh ini belum pernah mendengar, maupun mengetahui namanya mencuat menjadi calon menteri.
"Dari mana informasi itu, saya belum pernah dengar informasi itu, yang usulkan siapa?" tuturnya, Minggu (4/8/2019) kepada Tribun melalui hubungan telepon.
Namun demikian, sebagai pejabat negara dirinya tidak mempermasalahkan namanya diusulkan menjadi menteri.
"Saya ini pejabat publik, tidak bisa disalahkan orang mengusulkan, tapi untuk hal ini memang saya belum pernah dengar," ucapnya.
Masjaya juga mengaku, sebagai pejabat negara di tempatkan di mana saja dalam tugas, sudah menjadi risiko.
"Namanya pejabat negara, ditempatkan di mana saja sudah jadi risiko," ucapnya.
Waktunya Kaltim
Teka teki siapa yang bakal menjadi menteri pada kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin mendatang masih belum dapat diketahui publik.
Baca: Drama 10 Menit Baku Tembak Polisi dengan Residivis Narkoba dan Begal, Warga Memilih Berlindung
Sejumlah nama calon menteri terus mencuat, mulai menteri pada periode sebelumnya, politisi nasional, hingga sejumlah nama dari daerah.
Di Kaltim, terdapat sejumlah nama yang diisukan menjadi kandidat menteri, yakni Gubernur Kaltim Isran Noor; dan Rektor Unmul Prof Masjaya.
Pengamat politik dan sosial, Prof Sarossa Hamungpranoto menilai, warga maupun tokoh asal Kaltim layak untuk menjadi menteri pada periode selanjutnya.
Bahkan, sudah saatnya ada menteri berasal dari Bumi Etam, setelah sebelumnya beberapa kali terdapat menteri dari Kalimantan Selatan.
"Asalkan mereka siap untuk duduki jabatan tingkat nasional dan internasional, karena nantinya juga bakal bersinggungan dengan internasional, hal itu memang bukan hal yang mudah, tapi warga dari Kaltim layak," jelasnya kepada Tribunkaltim.co, Minggu (4/8/2019).