TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Keluarga besar Presiden keempat RI, KH Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur memiliki kenangan tersendiri terhadap KH Maimoen Zubair atau yang akrab disapa Mbah Moen.
Kenangan itu terjadi pada peringatan hari Bhayangkara 2019, di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Rabu (10/7/2019) lalu.
Itu menjadi pertemuan terakhir keluarga besar Gus Dur dengan Mbah Moen yang wafat saat menjalani ibadah Haji di Makkah, Selasa (6/8/2019).
Saat itu isteri Gus Dur, Sinta Nuriyah dan puteri-puterinya termasuk Zannuba Ariffah Chafsoh atau akrab disapa Yenny Wahid.
"Terakhir bertemu dengan Mbah Moen ketika peringatan hari Bhayangkara tanggal 10 Juli lalu," tutur Yenny Wahid kepada Tribunnews.com, Selasa (6/8/2019).
Baca: Mbah Moen, Kedekatannya dengan Gus Dur Membawa Mbah Moen Bergabung dengan NU
Saat itu kenang Yenny Wahid, ibunya mendadak meminta difoto khusus berdua dengan Mbah Moen.
Sesuatu yang tidak pernah terjadi sebelumnya, Sinta Nuriyah meminta foto.
"Ibu saya yang biasanya tidak pernah meminta foto dengan siapapun, mendadak minta difoto khusus berdua dengan Mbah Moen," kisah Yenny Wahid.
Kini foto isteri Gus Dur bersama Mbah Moen menjadi kenangan tersendiri bagi Keluarga besarnya.
Karena itu kepergian Mbah Moen menyisahkan duka mendalam bagi keluarga besar Gus Dur.
Pimpinan Ponpes Al-Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah dan juga tokoh PPP tersebut wafat saat beribadah haji di Makkah.
"Kami semua sangat berduka atas berpulangnya Mbah Moen ke rahmatullah," ucap puteri Gus Dur, Zannuba Ariffah Chafsoh atau akrab disapa Yenny Wahid kepada Tribunnews.com, Selasa (6/8/2019).
Baca: Kisah Bung Karno, Sang Proklamator dan Beberapa Karyanya di Bidang Arsitektur
Namun di sisi lain Yenny Wahid juga gembira, keinginan Mbah Moen untuk wafat di tanah suci dikabulkan Allah.
"Juga gembira bahwa keinginan Mbah Moen untuk wafat di tanah suci dikabulkan oleh Allah," ucap Yenny Wahid.