Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menilai rencana partai Demokrat yang akan bergabung dalam koalisi Jokowi-Maruf dapat memperkuat posisi di parlemen.
"Tentu koalisi bisa di parlemen, bisa dibanyak tempat," kata Airlangga di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/8/2019).
Airlangga menilai, dukungan partai politik kepada pemerintah, tidak harus berada di dalam jajaran kabinet tetapi bisa melalui parlemen.
Baca: Hamdani Daeng Tawarkan Dua SPG Kosmetik Layani Hidung Belang, Tarif Short Time Rp 1,5 Juta
Baca: Kementerian Pariwisata Pasang Target 20 Juta Wisatawan Mancanegara Kunjungi Indonesia Tahun 2019
"Partai politik kan kursinya di parlemen, jadi tentu akan memperkuat koalisi di parlemen," ucap Airlangga.
Airlangga yang saat ini menjabat Menteri Perindustrian melihat kuatnya dukungan dari parlemen kepada pemerintah, tentunya dapat membantu dalam membuat perundang-undangan dan persetujuan anggaran.
"Kebijakan pemerintah kan ada yang membutuhkan persetujuan parlemen, dengan semakin besar koalisi tentu akan memperkuat posisi pemerintah," kata Airlangga.
Baca: Usai Curhat di Tumblr, Gadis Ini Terima Biaya Kuliah Sebesar Rp 69 Juta dari Taylor Swift
Sebelumnya Demokrat telah memutuskan untuk bergabung dalam partai koalisi Jokowi-Maruf dalam lima tahun ke depan.
Hal ini diungkapkan Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.
"Partai Demokrat arahnya adalH memperkuat pemerintahan Pak Jokowi ke depan. Ya itu sikap resmi dan opsi terdepan," ucap Ferdinand beberapa waktu lalu.
Tunggu 9 September
Ketua DPP Partai Demokrat Dede Yusuf mengatakan, pengumuman sikap politik Demokrat masih menunggu momentum ulang tahun partai pada 9 September mendatang.
Hal itu disampaikan Anggota DPR ini saat ditemui usai diskusi di Hotel Grand Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta, Senin (12/8/2019).
"Nanti akan diputuskan tentunya akan muncul pada saat ulang tahun Partai Demokrat tanggal 9 September nanti," ujar dia.