Meski tahu orangtuanya hidup terbatas, Wisko tak pernah patah semangat dalam belajar.
Juniawan, Ayah Wisko yang berprofesi sebagai sopir truk bangunan mengatakan, rasa lelah dan cepeknya bekerja tiba-tiba sirna setelah mendapat kabar anaknya bakal menjadi duta pengibaran Bendera Merah Putih di Istana.
Juniawan mengatakan, selama ini dirinya banting tulang bekerja, agar anakanya bisa sekolah dan mewujudkan cita-cita.
Namun, ia bangga memiliki anak seperti Wisko yang sederhana dan mau menerima apa adanya kondisi kedua orangtuanya.
Bupati Mamasa Ramlan Badawi mengatakan, selama Kabupaten Mamasa terbentuk, baru kali ini ada perwakilan dari Mamasa yang lolos ke Jakarta sebagai anggota Paskibraka.
Baca: Terpilih jadi Paskibraka Nasional, Tri Rela Sebulan Penuh Tanpa Gawai
Baca: Anggota Paskibraka Bogor Menghilang Dua Pekan, Ini Ciri Fisiknya dan Kontak yang Bisa Dihubungi
Pemerintah daerah berjanji akan memberikan beasiswa kepada Wisko, termasuk membiayai Wisko hingga ke perguruan tinggi.
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
20 Latihan Soal IPAS Kelas 4 SD BAB 4 Kurikulum Merdeka serta Kunci Jawaban, Perubahan Bentuk Energi
“Kami terus terang bangga bahwa di Mamasa juga punya banyak talenta seperti Wisko,” kata Ramlan.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul: Kisah Haru Perjuangan Anak Sopir Truk Jadi Anggota Paskibraka di Istana Negara, Hidupnya Sederhana