"Sedikit. Agak gugup, saat melangkah ke tiang bendera," jawab Rangga.
"Kalau saya enggak sedikit. Lihat di TV tadi, agak banyak gugupnya. Kenapa sih? Ya meskipun enggak salah, tapi kelihatan agak grogi dikit. Sehingga harus ambil napasnya kelihatan," timpal Jokowi lagi.
"Bawaan saja mungkin, Pak, grogi," jawab Rangga.
"Mungkin ada beban apa gitu. Apa ingat pacar di rumah sehingga gugup? Ya sudah makasih. Ya, Rangga saya beri sepeda. Diambil saja," kata Jokowi disambut tepuk tangan para anggota Paskibraka.
Rangga mengaku sudah melakukan upaya terbaik untuk mengibarkan Sang Saka Merah Putih, meski sempat gugup.
"Karena tugas sebenarnya. Sudah 3 bulan latihan dan harus menunjukkan yang terbaik. Saya sudah mencoba melakukan yang terbaik," ujar Rangga kepada wartawan usai acara.
Rangga tidak menyangka kegugupannya itu justru membuat ia mendapat sepeda dari Jokowi. "Enggak nyangka. Tapi senang dikasih sepeda sama Pak Jokowi," ujarnya.
Sepatu Bekas Jokowi 400 Ribuan
Lain lagi yang dirasakan Abel, anggota Paduan Suara Gita Bahana Nusantara asal Sulawesi Selatan.
Awalnya, Presiden Jokowi bertanya kepada para anggota Paskibraka dan Paduan Suara Gita Bahana Nusantara apakah ada yang memiliki nomor sepatu 43.
Lalu dengan penuh semangat Abel langsung tunjuk tangan dan maju ke podium.
"Abel bener nomor sepatumu itu? Sekarang Pancasila," kata Presiden Jokowi.
Abel pun langsung melafalkan Pancasila dengan lancar.
Presiden Jokowi lalu memberi sepatu NAH Project, brand lokal asal Bandung.