Alasan tersebut juga digunakan oleh Minah untuk menutupi kematian empat anggota keluarganya selama lima tahun ini.
Baca: Seorang Pria di Tangerang Gantung Diri karena Tak Mampu Bayar Cicilan Motor Rp 2 Juta
Baca: Setelah 999 Hari, Masa Indah Tai Tzu Ying di 2 Besar Dunia Berakhir
Baca: Seorang Suami di Wales Dipenjara 16 Tahun karena Lakukan KDRT dan Memperkosa Istrinya Sendiri
Ternyata, pertanyaan soal keberadaan empat anggota keluarga juga ditanyakan oleh Misem, sang ibu.
Alasan yang sama juga dilontarkan oleh Minah.
"Misem selaku orangtua juga selalu bertanya kepada Minah, ke mana anak-anaknya yang lain.
Tetapi, Misem juga menjawab para korban pergi merantau," tambahnya.
Keluarga Minah juga tak banyak melakukan aktivitas di luar.
Mereka disebut jarang bersosialiasi dengan lingkungan.
Minah dan tiga anaknya, mencegah Misem agar tak kembali ke rumah.
Misem selalu dijaga agar berada di rumah Minah selama hampir sebulan.
Baca: Rusmini Meninggal Dunia, Bagaimana Nasib Sang Anak yang Injak Kepala Ibunya?
Baca: Istri Muda Punya Cicilan Utang Rp200 Juta per Bulan, Segini Harta Kekayaan Pupung Sadili Sebenarnya
Selama itu pula Irvan dan Putra, pelaku pembunuhan, selalu membersihkan rumah Misem untuk menghilangkan jejak.
"Mau ke mana dijaga, ke manapun didampingi. Jangan sampai tahu ada darah atau bau apa, jadi dijaga betul agar jangan masuk ke TKP," kata Bambang, dikutip dari Kompas.com.
Sementara itu, barang bukti pembunuhan ditimbun oleh para pelaku di bekas saluran air.
Lokasinya tak jauh dari lubang tempat keempat jasad dikubur.
Barang bukti seperti elpiji, besi pengungkit dongkrak, dan cangkul ditimbun oleh para pelaku.