"Rapat terbatas kita bahas mengenai penanganan di Papua dan saya berharap disampaikan jaga keamanan dan jaga ketertiban. Ada aturan keamanan, tindak tegas yang melanggar hukum," kata Jokowi dikutip dari Kompas.com.
Setelah menyampaikan kalimat pembuka, Jokowi menggelar rapat secara tertutup.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan, pemerintah telah mengantongi identitas pihak yang menjadi penumpang gelap dalam kerusuhan di Papua.
Dikatakan Wiranto, laporan lengkap soal adanya penumpang gelap tersebut telah dilaporkan kepada Jokowi dalam rapat terbatas.
Ada pihak yang disebut secara sengaja melakukan provoksi untuk menciptakan kekacauan.
"Memang rusuh ini ada yang menunggangi, mengompori, memprovokasi, ada yang sengaja dorong terjadi kekacauan," katanya, usia rapat terbatas.
Masih mengutip dari sumber yang sama, Kapolri dan BIN telah mengetahui siapa sosok dibalik rusuhnya Papua.
Pihak tersebut juga mencoba untuk mengambil keuntungan.
Wiranto kemudian memperingatkan pihak tersebut untuk menghentikan aksinya.
"Dari laporan tadi BIN, Kapolri, kita tahu siapa yang coba dapat keuntungan dari kerusuhan ini. Kita peringatkan siapa pun dia, hentikan itu, karena itu hanya ingin buat suasana instabil," katanya.
Namun terkait siapa sosok tersebut, Wiranto enggan menyebutkan.
Wiranto mengatakan, Jokowi tak ingin ada tindakan represif dari aparat.
Jokowi disebut menginginkan penanganan kerusuhan dengan tidakan yang persuasif atau lunak.
(Tribunnews.com/Miftah)