Tanggapan Komisioner KPAI
Komisioner KPAI, Sitti Hikmawatti memberikan tanggapan terkait polemik Audisi Beasiswa Bulutangkis yang diselenggarakan PB Djarum.
"Saya tidak mengerti, logikanya ke mana," ujarnya sesaat melakukan audiensi di Pendopo Sipanji, Purwokerto, Senin (9/9/2019) seperti dikutip TribunJateng.
Sitti menjelaskan jika ramai #bubarkanKPAI kemungkinan netizen tidak memiliki pengetahuan yang sama.
"Mereka bisa jadi tidak mendapatkan pengetahuan yang sama dengan kita."
"Bisa jadi informasi yang ditangkapnya sepotong-potong atau bagaimana."
"Logikanya sangat sederhana, yang kita minta turunkan adalah brand image, brand colour logo-logo seperti itu."
"Kalau itu diturunkan, berarti mereka mentaati peraturan yang ada."
"Kalau peraturan dipatuhi, berarti kan sebetulnya KPAI tidak salah," jelasnya.
Menurutnya dampaknya adalah pada denormalisasi produk, seolah rokok bukan merupakan merupakan barang berbahaya.
Menurutnya, memang bukan dalam jangka waktu dekat dampaknya.
"Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar, tingkat keterpaparan rokok pada anak pemula untuk merokok tahun 2013 sebesar 7,2%, dan pada 2018 tingkat keterpaparan menjadi 9,1%."
"Salah satunya karena promosi ini. Kenapa baru sekarang? Karena kami menunggu hasil riset kesehatan. Setiap promosi yang melibatkan anak akan berdampak," paparnya.
Kasus Djarum, menurut Sitti, ibaratnya membuka sebuah kotak pandora.