3. Klep jantung bocor
Pada Maret 2018, BJ Habibie dirawat di rumah sakit di Jerman karena mengalami masalah pada klep jantung.
Awalnya Habibie mengalami sesak napas.
Ia kemudian dibawa ke Klinik Starnberg di Muenchen.
Hal ini disampaikan oleh sekretaris pribadi Habibie, Rubijanto.
Baca: Batal Hadir Acara Pembekalan Anggota Legislatif, SBY Jenguk BJ Habibie
Rubijanto sempat berbicara melalui sambungan telepon dengan Habibie pada Kamis (1/3/2019).
"Dengan suara parau beliau menjelaskan bahwa pada awalnya sulit dan sesak bernapas yang terjadi pada Selasa," katanya dalam keterangan tertulis dikutip dari Kompas.com.
Setelah diperiksa oleh tim dokter, Habibie mengalami kebocoran pada klep jantungnya.
Kebocoran tersebut menyebabkan adanya penumpukan air di paru-paru.
Bahkan penumpukan mencapai 1,5 liter yang membuat BJ Habibie sulit bernapas.
Tekanan darahnya pun menjadi tinggi.
"Tensi (tekanan darah) meningkat sampai 180 atas," tambah Rubijanto.
Habibie kemudian menjalani operasi jantung dengan metode canggih.
Selain beberapa penyakit tersebut, Habibie juga kerap dirawat di rumah sakit akibat kelelahan.
Pada Oktober 2014, Habibie sempat dilarikan di IGD RS Borromeus, Kota Bandung.
Habibie diduga mengalami kelelahan setelah menghadiri acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden saat itu.
Pada Agustus 2018, Habibie juga dirawat di RSPAD Gatot Soebroto karena kelelahan akibat padatnya aktivitas.
Saat itu, Habibie sibuk menghadiri sejumlah kegiatan.
(Tribunnews.com/Miftah/Kompas.com)