News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rusuh di Papua

Wali Kota Risma Serahkan Kasus Teror Lempar Ular di Asrama Mahasiswa Papua kepada Polisi

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Risma menanggapi kabar soal teror pelemparan ular di Asrama Mahasiswa Papua Surabaya. TRIBUNJATIM.COM/YUSRON NAUFAL PUTRA

"Itu tidak ada ya. Kalau ada yang belum dengar isu itu, lebih baik tidak usah dengar karena isu itu tidak benar," tegas Wiranto di kantornya Kemenko Polhukam.

Wiranto menilai isu tersebut sengaja dibuat untuk memprovokasi dan mengadu domba karena ada pihak-pihak yang tidak senang Indonesia hidup damai.

BREAKING NEWS: Gubernur Papua Temui Khofifah di Grahadi, Bahas Solusi Pasca Insiden Asrama Papua (TRIBUNJATIM.COM)

"Ini usaha untuk provokasi, untuk adu domba antara kita dengan kita. Mereka tidak senang kalau keadaan aman dan kondusif," tutur Wiranto.

"Itu tidak benar ya. Kalau benar ada ularnya, tangkap ularnya, lalu disate. Sate itu survival saat saya militer dulu," tambah Wiranto.

Penjelasan Polda Jatim

‎Senada dengan Wiranto, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frand Barung juga membantah teror tersebut.

Frans menegaskan pihaknya tidak menerima laporan atas dugaan teror itu.

"Tidak ada itu, bohong," imbuhnya.

Sebelumnya beredar kabar dugaan teror kembali menyasar asrama Mahasiswa papua di Surabaya.

Beberapa‎ orang tidak dikenal mengendarai dua sepeda motor melempar empat karung berisi ular ke halaman asrama mahasiswa Papua, Jl Kalasan 10, Surabaya, Senin subuh, 9 September 2019.

Satu diantaranya karung berisi ular jenis piton sebesar 15-20 kilogram.

6.500 Personel TNI-Polri

Wiranto juga angkat bicara soal jumlah pasukan keamanan TNI dan Polri di Papua dan Papua Barat.

Dia menjelaskan jumlah pasukan disana ada sekitar 6.500 personel.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini