Menurut politikus PDI-P tersebut BJ Habibie adalah sosok yang sangat dekat dengan pembantunya.
Meski menjabat sebagai presiden, namun BJ Habibie adalah sosok yang ramah dan egaliter kepada siapa pun.
"Beliau seorang tokoh nasionalis, seorang negarawan tapi juga beliau sangat dekat dengan pembantunya. Dengan ajudan pun kadang-ajak makan satu meja bareng, kemudian mengambilkan nasi. Kemudian dari situ beliau ngobrol sambil guyon. Jadi gak ada tabir yang menghalangi," ujar TB Hasanuddin saat dikonfirmasi, Rabu (11/9/2019).
BJ Habibie juga sangat mendengar pendapat dari bawahannya.
Dia, kata TB Hasanuddin, sangat menghormati pendapat orang lain.
Selain itu, menurut TB Hasanuddin, BJ Habibie adalah sosok yang mencintai keluarga terutama sang istri,
Hasrie Ainun Habibie atau Ainun Habibie.
Ada satu kenangan yang paling diingat oleh TB Hasanuddin saat dirinya menjadi ajudan.
TB Hasanuddin mengatakan BJ Habibie sangat menghargai sang istri.
"Beliau sangat setia, saya kagum dengan kesetian beliau," tutur TB Hasanuddin.
Pernah satu waktu, BJ Habibie dijadwalkan bertemu pemimpin negara asing.
Saat itu, BJ Habibie yang didamping oleh TB Hasanuddin sudah dalam perjalanan.
Namun BJ Habibie meminta untuk kembali ke rumahnya untuk mengambil kopi buatan Ainun.
Padahal, TB Hasanuddin bersedia untuk membuatkan kopi untuknya.
"Saya sampaikan bapak ditunggu di sana, ya ayo kenapa tidak suruh saya saja menyiapkan kopi. Terus kata beliau "oh tidak, ini Ibu Ainun yang buat"," ungkap TB Hasanuddin.
Menurut TB Hasanuddin, hal tersebut merupakan bukti kecintaan BJ Habibie kepada Ainun.
Seperti diketahui, BJ Habibie meninggal dunia pada hari ini sekira pukul 18.05 WIB di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
BJ Habibie dirawat di RSPAD sejak 1 September 2019 lalu.
Untuk menangani kesehatan BJ Habibie, sebanyak 44 dokter Kepresidenan telah disiapkan.
Mereka terdiri dari 34 tim panel ahli dan 10 dokter pribadi presiden.
Ada 44 dokter yang tergabung dalam tim dokter kepresidenan yang menangani kesehatannya.
Mereka adalah para dokter spesialis dari berbagai bidang, dari ahli jantung hingga otak.
Kondisi BJ Habibie memang dikabarkan menurun dalam beberapa tahun terakhir.
Dokter masih memantau perkembangan kondisi BJ Habibie.
Sebelumnya, BJ Habibie juga menjalani perawatan pada 2018.
Baca: BJ Habibie di Mata Rakyat, Disebut Pria Saleh dan Bersahaja
Kondisi kesehatannya menurun karena kelelahan setelah melakukan kegiatan di berbagai kota di Indonesia.
Di tahun yang sama, ia juga sempat dirawat di Jerman karena mengalami kebocoran klep jantung.