News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BJ Habibie Meninggal Dunia

Kisah Menegangkan yang Terekam Ajudan Saat Habibie Ditelpon Sekjen PBB Soal Kondisi Timor Timur

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Ajudan Presiden RI ke-3, Mayjen Purn TB Hasanuddin, saat berkunjung ke Redaksi Warta Kota/Tribunnews Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (13/9/2019). Ia bercerita sosok almarhum Presiden RI ke-3, semasa menjadi ajudannya. (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)

Pak Habibie merasa kaget karena tidak pernah mendapat penjelasan gamblang mengenai hal itu.

Saat menegangkan lainnya di era Presiden Habibie yaitu ketika terjadi aksi kerusuhan setelah wilayah Timor Timur lepas dari NKRI pada 1999. Apa yang Anda ketahui saat itu?

Selesai referendum dan hasilnya Timor Timur lepas dari Indonesia, saya diminta Pak Habibie untuk menanyakan kondisi keamanan di wilayah itu kepada Menkopolkam Faisal Tanjung.

Lalu dikirim faximile, kesimpulan saya ada korban sedikit, ada kebakaran dua tiga rumah. Intinya suasana landai-landai saja.

Saat makam malam saya serahkan fax itu kepada Pak Habibie. Kesimpulannya kondisi terkendali.

Sekira pukul 23.00, saya mendapat telepon dari sekretaris pribadi Sekjen PBB Kofi Annan, Dia bilang Kofi Annan ingin bicara dengan Presiden PBB. Saya tanya masalah apa, dia bilang soal kondisi genting di Timor Timur.

Menurut dia ada sekian ratus titik api, sekian korban, dan sebagainya. Terus saya bilang," Bullshit," karena tidak sesuai dengan isi fax dari Menkopolkam.

Sekretaris pribadi Kofi Annan bilang informasi itu akurat karena berasal dari pantauan satelit. Saya minta waktu 15 menit, dengan alasan saat itu Pak Habibie sedang ada acara. Sudah pukul 23.00 WIB.

Apa yang kemudian dikatakan Kofi Annan kepada Habibie soal kondisi Timor Timur?

Kofi Annan bilang ini sekian orang terbunuh, ada yang terkepung 3.000 orang di pelabuhan Dili (ibukota Timor Timur). Sekjen PBB bilang sudah standby 5.000 personel militer di dekat Darwin, Australia, siap diberangkatkan Timor Timur.
Kofi Annan bilang paling tidak 3.000 personel segera diberangkatkan.

Pak Habibie langsung bilang, "No..no..no. Kalau kalian kirim pasukan berarti mengajak perang dengan kami. Saya akan lawan."

Kofi Annan kemudian meralat, "No bukan begitu maksudnya." Saya ikut mendengar dialog itu karena di-speaker. Pak Habibie menyatakan persoalan itu akan segera diselesaikan pemerintah Indonesia.

Kofi Annan memberi waktu lima hari kepada Pak Habibie untuk menjelaskan semua secara gamblang. Pak Habibie menjawab, :Ok itu tugas saya, jangan coba coba memasukkan tentara ke Timor Timur, pasti saya lawan."

Besoknya Bapak rapat khusus (pengendalian kerusuhan). Kalau tidak salah Mabes TNI menunjuk Pak Kiki Syahnakrie sebagai Panglima Darurat Militer Timor Timur yang bertugas mengatasi masalah itu. (danang/chaerul umam)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini