Kedua mobil tersebut berjalan menuju area Tol Dalam Kota.
Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini: Scorpio Baiknya Ubah Gaya Hidup, Bisnis Virgo Lancar
Sesekali massa mahasiswa yang terkonsentrasi di kawasan Semanggi dan Slipi berjalan dengan bergandengan tangan serta berusaha mendekati komplek Parlemen.
Namun, tak lama kemudian aparat kepolisian kembali melepaskan tembakan gas air mata ke kerumunan massa mahasiswa dan membuat mereka kembali mundur.
Banyaknya gas air mata yang ditembakkan aparat kepolisian membuat para mahasiswa mengeluarkan air mata dan batuk-batuk meski telah mengenakan pasta gigi di sekitar kelopak mata dan hidung.
"Ayo mundur-mundur, gas air mata lagi," pekik seorang mahasiswa.
Baca: Mengaku Transgender, Gebby Vesta Blak-blakan Pakai Mukena Aku Salat Tak Bersentuhan dengan Wanita
Upaya massa mahasiswa yang berjalan secara bergelombang menuju komplek Parlemen dan disambut tembakan gas air mata di sepanjang Jalan Gatot Soebroto dan Tol Dalam Kota, terus terjadi hingga pukul 20.00 WIB.
Bahkan, menjelang waktu salat Magrib, sejumlah mahasiswa mulai melakukan perusakan dan pembakaran terhadap fasilitas umum, pos polisi, hingga atribut unjuk rasa yang mereka bawa.
Amatan tim Tribun di lokasi, massa membakar marka cone segitiga di pintu masuk tol Slipi.
Api juga terlihat di beberapa titik di dekat jembatan penyeberangan orang (JPO) komplek Gedung DPR, depan Gedung BPK dan di dekat fly over Senayan.
Tampak asap hitam membumbung tinggi di beberapa titik yang terjadi pembakaran tersebut.
Baca: Kronologi Awal Demo di Depan Gedung DPR RI Berakhir Ricuh, Mahasiswa Pingsan Kena Gas Air Mata
Selain itu, massa juga melakukan perusakan dua pos polisi, yakni di pertigaan Jalan Gerbang Pemuda atau di depan Hotel Mulia dan di depan Gedung TVRI.
Pos polisi tersebut tampak rusak.
Sejumlah pecahan kaca jendela juga berserakan.
Cone pembatas jalan juga dibakar.