Akibatnya, arus lalu lintas dari Jalan Palmerah menuju Petamburan, Jakarta Barat, ditutup.
Penutupan jalan tersebut ditandai dengan papan besi yang terpasang di tengah jalan.
"Lewat mana lagi ini. Jalan di mana-mana ditutup," ucap pengendara motor.
Sementara, kericuhan massa yang didominasi sejumlah orang berpakaian kaos dan celana jin ini masih berlangsung.
Letupan suara tembakkan gas air mata pun terdengar. Benar saja, tak lama setelah itu udara terasa perih di mata.
Sesekali terdengar suara bersin dari massa aksi.
Tak berseragam pelajar, massa serang aparat di belakang Gedung DPR
Selepas adzan Magrib, Kericuhan kembali pecah di Jalan Tentara Pelajar, Senayan, Jakarta Pusat.
Pantauan TribunJakarta.com, massa melempari batu ke arah barikade Polisi.
Kali ini, massa tidak lagi didominasi para pelajar yang mengenakan seragam pelajar.
• Hindari Demo Massa Pelajar, Seorang Wanita Paru Baya Panjat Pagar Stasiun Palmerah
Mayoritas massa yang bertindak anarkis terlihat tidak mengenakan seragam pelajar.
Seorang di antara mereka bahkan secara terang-terangan mengaku sebagai warga sekitar.
Mereka juga melarang sejumlah awak media untuk mengambil foto maupun video.
"Gue orang sini, media lebih baik pergi," kata dia.
Hingga saat ini, massa masih terus melempari barikade Polisi menggunakan batu.