Yasonna justru menilai ada gerakan lain selain mengkritik pemerintah.
Setelah Yasonna selesai berbicara, Fathur lantas balik mengkritik Menkumham.
Fathur menilai pemerintah kerap memandang gerakan mahasiswa yang ramai ditunggangi pihak tertentu.
Ia juga menegaskan bahwa gerakan mahasiswa tersebut adalah independen.
Lalu, mahasiswa kelahiran 1998 tersebut balik bertanya kemungkinan adanya ketidak normalan menjalankan pemerintahan.
"Kenapasih tidak melihat gelombang-gelombang mahasiswa yang besar ini bukan gerakan yang nggak normal tapi mungkin cara menjalankan pemerintahannya yang nggak normal," katanya.
4. Skak mat Moeldoko dan Fahri Hamzah
Dalam acara Mata Najwa, Fathur dan ketua BEM ITB dipetemukan dengan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah serta beberapa tokoh lain, pada Rabu (25/9/2019) malam.
Moeldoko menyambut baik aksi mahasiswa yang kritis tersebut.
Saat Najwa Shihab menanyakan pendapat Moeldoko soal ekskalasi mahasiswa yang besar kali ini, Moeldoko justru menilainya sebagai bentuk nostalgia.
"Mungkin teman-teman mahasiswa nostalgia juga kali ya, karena sekian lama nggak pernah ketemu kan," katanya dikutip dari tayangan Youtube Najwa Shihab.
Najwa lalu tampak mempertegas pernyataan Moeldoko tersebut.
"Hanya nostalgia ini Pak Moel dinilainya?" tanyanya.
Saat Najwa Shihab hendak menanyakan kepada mahasiswa apakah aksi tersebut hanya sebuah nostalgia, Fahri Hamzah tiba-tiba menyambung pembicaraan.