Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pertimbangan Presiden Agum Gumelar menyebut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersikap layaknya Penembak Misterius alias Petrus.
Mantan Menkopolhukam itu menyatakan lembaga antirasuah tersebut telah terkontaminasi kepentingan politik tertentu.
Walhasil, Juru Bicara KPK Febri Diansyah mempertanyakan data dari apa yang diutarakan oleh Agum Gumelar.
“Mestinya pihak yang mengatakan itu perlu membuktikan dari mana informasi tersebut dia dapatkan,” ujar Febri kepada wartawan, Kamis (3/9/2019).
Febri mengatakan bahwa Agum mestinya bisa lebih berhati-hati ketika menyimpulkan sesuatu.
Ia berpendapat seharusnya data yang dikutip berasal dari sumber yang kredibel.
“Kami sayangkan kalau tiba-tiba ada kesimpulan itu," kata dia.
Menurut Febri, semua proses di KPK dilakukan berdasarkan bukti hukum yang cukup. Proses hukum di KPK dapat diuji baik dalam praperadilan maupun sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.
“Sejauh ini tidak ada satupun terdakwa KPK yang divonis bebas,” ujar dia.
Sebelumnya diwartakan, Agum menegaskan bahwa Indonesia amat membutuhkan KPK.
Tapi yang dibutuhkan adalah lembaga antirasuah yang kredibel dan tidak terkontaminasi kepentingan politik.
"Kita butuh KPK yang betul-betul kredibel, bukan KPK yang menurut berita sudah terkontaminasi kepentingan politik," ujar Agum seusai peluncuran buku 'Indonesia Emas Yang Maju, Berdaya Saing, Adil, dan Sejahtera' di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu (2/10/2019).
Mantan Gubernur Lemhannas dan Danjen Kopassus TNI AD tersebut pun mengingatkan KPK agar berhati-hati sebelum menetapkan seseorang sebagai tersangka.