"Kalau niatnya memang membunuh kenapa pisaunya kecil ya," tulis Jerinx dalam sebuah unggahan.
Kicauan Jerinx ini kemudian mendapatkan beragam tanggapan dari warganet.
Jerinx juga mengunggah fotonya bersama Wiranto di melalui akun Instagram miliknya.
"Lekas sembuh bro. Doakan agar lekas sembuh supaya blio bisa mempertanggungjawabkan apapun dosa politiknya nanti," tulis Jerinx.
Baca: Dilaporkan ke Polisi, Ini Kicauan Hanum Rais di Twitter yang Dianggap Sebarkan Berita Hoaks
Sementara itu, untuk Hanum Rais yang merupakan Putri Amien Rais, Ia membuat cuitan beberapa jam setelah Wiranto ditusuk orang pada Kamis (10/10/2019) siang.
Dalam cuitan itu, Hanum tidak menyebut spesifik nama Wiranto.
Namun, banyak warganet menduga tweet itu ditujukan untuk peristiwa penusukan yang dialami Wiranto.
Dalam cuitannya, Hanum menyebut adanya settingan agar dana deradekalisasi terus mengucur.
Berikut cuitan lengkapnya sebagaimana screenshot yang diunggah Hanum:
"Settingan agar dana deradekalisasi terus mengucur.
Dia Caper. Krn tdk bakal dipakai lg
Play victim. mudah dibaca sbg plot
Diatas berbagai opini ygberedar terkait berita hits siang ini. tdk byk yg benar2 serius menanggapi. Mgkn krn terlalu byk hoax-framing yg selama ini terjadi (emoticon)."
Saat ini, tweet tersebut sudah tidak ada.
Hanum mengaku cuitan itu terhapus.
Sadar cuitannya menjadi viral dan menuai banyak reaksi dari warganet, Hanum kemudian memberikan klarifikasi dalam postingan selanjutnya.
Di awal klarifikasinya, Hanum menyebut cuitan soal settingan itu terhapus.
Baca: Respons Adian Napitupulu Sikapi Peristiwa Penusukan Terhadap Menkopolhukam Wiranto
Ia menyatakan, hanya ingin menyampaikan kondisi masyarakat saat ini di mana masyarakat sudah memahami mana yang harus dipercayai.
Berikut klarifikasi Hanum sebagaimann dikutip dari akun twitternya:
"Kehapus. Saya hanya menyampaikan betapa masy. skrg susah memahami mana yang harus dipercayai. Dan itu sangat mengkhawatirkan
Mlihat komen online, Anda bisa mengecek juga,sy justru mengungkapkan keprihatinan mendalam karna masy. seapatis itu dan setidakpeduli itu. Ditambah dgn media yg trs memberi info salah/gegabah. Jelas kita menyesalkan yg tjd. And we’re in the same boat: fighting against violence!
Thread sy ttg keprihatinan sy memang sy mulai dgn tweet tsb. Baru saya mau lanjutkan, tp terdel. Preseden hukum dan penegakannya yang timpang, contoh berita ambulans dll, hoax dan segala gejalanya membuat keruh cara berpikir netizen lewat komen2ny. Dan itu sangat disesalkan"
Hingga berita ini ditulis, Tribunnews.com masih berusaha meminta tanggapan langsung dari Hanum.
(Tribunnews.com/Tio/Daryono/Rizal Bomantama/FahdiFahlevi,Kompas.com)