TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau akrab disapa Kang Emil turut menghadiri acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin yang digelar di Kompleks Parlemen MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (20/10/2019).
Ia pun berharap yang terbaik untuk awal jabatan yang akan diemban Jokowi untuk kali kedua dan Ma'ruf Amin untuk kali pertama.
"Ya hari ini hari berbahagia ya, hari yang ditunggu-tunggu, karena resmi mengawali lima tahun berikutnya 2019-2024," ujar Kang Emil, di Gedung Nusantara III DPR RI.
Baca: Daftar 9 Rute Bus TransJakarta yang Dialihkan Jelang Pelantikan Jokowi-Ma’ruf Amin
Baca: Irwansyah Dituding Gelapkan Uang Medina Zein Rp 2 M, Suami Zaskia Sungkar: Kenapa Saya Dilaporin?
Baca: Ramalan Zodiak Cinta Besok Senin 21 Oktober 2019:Libra Debat sama Pacar, Hubungan Capricorn Memburuk
Ia mendoakan semoga apa yang belum rampung pada periode sebelumnya, yakni masa pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla (JK), bisa diperbaiki dan diselesaikan pada era pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
"Saya sangat berharap yang baik-baik di periode pertama Jokowi dilanjutkan, yang kurang-kurang diperbaiki," jelas Kang Emil.
Tidak hanya itu, Kang Emil juga menitipkan pesan kepada seluruh masyarakat maupun para pejabat negeri ini terkait Pemilu 2019 lalu.
Menurutnya, ketegangan yang terjadi pada Pemilu 2019 sebaiknya dilupakan dan negara ini sebaiknya menyongsong masa depan.
"Kemudian saya berharap jangan melihat masa lalu lagi, urusan pemilihan pemilu kita lihat ke depan," kata Kang Emil.
Emil mengatakan, terlalu banyak melihat masa lalu akan membawa dampak negatif.
"Kalau terlalu banyak lihat spion suka nabrak," ujarnya sambil tertawa.
Pelantikan Jokowi dan Ma'ruf sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih itu pun rencananya dihelat sekitar pukul 14.30 WIB.
Acara ini akan dihadiri pula oleh para mantan Presiden dan Wakil Presiden, serta mantan menteri, termasuk menteri yang masuk dalam kabinet kerja periode sebelumnya, Jokowi-Jusuf Kalla (JK).
Selain itu, rencananya para pemimpin negara sahabat pun dijadwalkan hadir, mulai dari Perdana Menteri Australia Scott Morrison hingga Wakil Presiden Tiongkok Wang Qishan.