News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabinet Jokowi

Jelang Diumumkan, Muncul Nama-nama Baru Calon Menteri Jokowi, Siapa Saja?

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2019-2024, Joko Widodo atau Jokowi dan Maruf Amin yang dijual di pasaran. Salah satunya yang dijual di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (17/10/2019).

Kemudian ada juga nama Tedjo Edy Purdjiatno yang dicopot dari kursi  Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan.

Namun masuk satu nama baru yakni Enggartiasto Lukita sebagai Menteri Perdagangan. 

Siti Nurbaya masih bertahan sebagai Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup. 

Posisi Jaksa Agung Muhammad Prasetyo juga masih belum tergantikan.

Di Kabinet Kerja I, PPP mendapat satu kursi menteri, yakni Menteri Agama yang dijabat Lukman Hakim Saifuddin.

Gerindra Gabung Koalisi Pemerintahan Jokowi-KH Ma'ruf Amin

Ketua Umum Kelompok Relawan Jokowi Mania, Imannuel Ebenezer mengungkap Partai Gerindra, menjadi satu-satunya partai di luar koalisi Jokowi-Ma'ruf yang masuk ke dalam pemerintahan lima tahun ke depan. 

"Di-iya-kan oleh presiden, presiden menegaskan bahwa Gerindra masuk (koalisi)," tutur Imannuel seusai bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (20/10/2019).

Menurutnya, hanya Partai Gerindra yang bergabung pemerintahan saat ini, sementara Partai Demokrat dan PAN tidak mendapatkan restu dari Jokowi. 

"Yang jelas partai selain Gerindra tidak ada (yang gabung lagi). Tapi, ya hampir semua partai ini mau masuk, mereka pengennya masuk, tapi presiden punya pertimbangan, enggak bisa," ujarnya. 

"Tadi presiden menegaskan, kalau semua masuk dalam pemerintahan itu tidak baik dalam demokrasi," sambung Imannuel. 

Ia bersama relawan pendukung Jokowi mengaku sebenarnya kecewa dengan masuknya Gerindra ke dalam partai koalisi pendukung Jokowi. 

"Kami sebetulnya sedikit kecewa ya, karena apalagi kaya saya, yangvlangsung head to head dengan kelompok mereka di bawah. Tapi ini sudah pilihan presiden, presiden punya pertimbangan tersendiri, pasti pertimbangan politik, selain politik ada pertimbangan buat menyatukan bangsa ini ke depan," paparnya.  

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini