"Pesan beliau masuk pukul 22:27 WIB. Emangnya saya gila datang ke Istana tanpa diundang,” cerita Tetty dalam wawancara khusus dengan Ilham Bintang, Senin (21/10/2019) malam dikutip dari Wartakotalive.
Tetty Paruntu mengakui bahwa dirinya ditanya oleh Praktikno soal dua kasus yakni kasus Bowo Sidik dan mutasi ASN di kantornya yang membuat Sekdanya diselidiki pihak berwajib.
Tetty memang sempat diperiksa KPK dalam kasus mantananggota DPR dari Partai Golkar Bowo Sidik.
Bowo Sidik mengaku mendapat amplop coklat dari Tetty Paruntu.
Namun, Bupati Minahasa Selatan tersebut tegas membantah.
Juru bicara Presiden, Fadjroel Rachman, kemudian mengakui bahwa Istana sempat mengundang Tettty Paruntu.
Nama Tetty Paruntu kemudian dicoret dimenit akhir karena rekam jejaknya terkait dengan kasus korupsi.
"Memang diundang, tapi ada pertimbangan prinsip kehati-hatian,"
20 Latihan Soal Matematika Kelas 5 SD BAB 4 Kurikulum Merdeka & Kunci Jawaban, Keliling Bangun Datar
Download Modul Ajar Serta RPP Seni Rupa Kelas 1 dan 2 Kurikulum Merdeka Lengkap Link Download Materi
"Terutama soal pemanggilan beliau (di KPK)," kata Fadjroel di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2019), dikutip dari Kompas.com.
Tetty pun gagal bertemu dengan Jokowi.
Hal senada diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal Partai Golkar Laodewijk F Paulus.
"Pak Pratikno menanyakan masalah itu kepada Bu Tetty, Bu Tetty sudah menjawab bahwa itu tidak benar, dia melakukan tindakan itu. Terkait dengan apa Bowo sidik dan sekda dan sebagainya," kata Lodewijk di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/10/2019).
Satu sosok lain yang juga gagal menjadi menteri Jokowi adalah Agus Harimurti Yudhoyono.
Padahal AHY santer dikabarkan akan masuk dalam kabinet Jokowi.
Baca: Jokowi Ingatkan Para Menteri Tidak Saling Serang di Luar Rapat
Baca: Angan-angan Tito Karnavian Jadi Menteri Dalam Negeri, Lepaskan Jabatan Tertinggi di Kepolisian