“Jangan sampai ada kementerian-kementerian, provinsi, kabupaten, kota yang tidak mengerti masalah ini. Jadi setiap hal yang berkaitan dengan cipta lapangan kerja berikan ruang sebaik-baiknya berikan pelayanan yang sebaik-baiknya,” tegas Presiden Jokowi,dikutip dari laman Setkab.
Baca: 2 Menteri Jokowi Beristri Model, Wishnutama & Agus Gumiwang, Intip Pesona Gista Putri & Loemongga
Pangkas Regulasi
Presiden Jokowi mengatakan bahwa di Indonesia terlalu banyak regulasi dan peraturan yang menurutnya dapat menghambat pelayanan kepada masyarakat.
Ia juga menyoroti masih banyaknya peraturan yang masih tumpang tindih dengan peraturan-peraturan yang ada diatasnya.
“Nanti Mendagri tolong digaris bawahi, Perda, Pergub, peraturan Bupati, peraturan wali kota, yang masih banyak sekali tumpang tindih dengan peraturan-peraturan di atasnya.”
Lebih lanjut, Presiden meminta agar hal itu dilihat disetiap kementerian dan kembali menekankan agar memangkas regulasi yang ada sehingga dapat bekerja untuk melayani masyarakat serta melancarkan investasi.
“Nanti akan segera saya rapatkan dalam 2 minggu, 2 minggu lagi, setelah itu hal-hal yang menghambat itu yang ingin kita hapuskan sehingga kita bisa bekerja dengan cepat,” tegas Presiden.
Baca: Jokowi Sebut Susunan Wamen Telah Lengkap, Ada Dari Parpol dan Profesional
Tekankan untuk Kerja Tim
Presiden Jokowi mengingatkan kepada jajarannya untuk selalu bekerja dalam tim karena kerja Kabinet adalah kerja tim, bukan kerja menteri per menteri, juga bukan kerja sektoral.
Konsolidasi dan koordinasi tidak akan berjalan lancar apabila satu pihak tidak berpartisipasi maksimal.
"Kerja kita adalah kerja tim. Bukan kerja menteri per menteri, bukan kerja sektoral. Ini adalah membangun sebuah negara besar, nggak mungkin itu menteri berjalan sendiri-sendiri. Kerja tim." jelas Presiden.
Dilansir tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Jokowi pun menyinggung mengenai menteri yang tak pernah menghadiri rapat Menteri Koordinator selama lima tahun pada masa pemerintahan pertamanya.
"Yang dikoordinasi oleh para Menko. Jangan sampai ada lagi diundang Menko selama lima tahun, hadir sekali aja tidak."
"Ada yang seperti ini. Saya denger, saya juga baru denger," tutur Jokowi.