Sejak beberapa waktu lalu nama Angela sudah santer beredar disebut sebagai calon menteri atau wakil menteri.
Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi juga dikabarkan akan jadi wakil menteri.
Bahkan Budi Arie akan menyambangi Istana Negara pagi ini, Jumat (25/10/2019).
"Pagi ini saya dipanggil Presiden Jokowi ke Istana. Terkait soal apa, saya juga belum tahu," kata Budi Arie saat dikonfirmasi.
Baca: Ketua Umum Projo Dipanggil Jokowi ke Istana Pagi Ini, Calon Wakil Menteri?
Menjaga keseimbangan
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut jumlah wakil menteri yang akan mengisi kabinet sudah ditetapkan.
Begitu juga kementerian yang akan mendapatkan jatah wamen sudah diputuskan.
Namun, masih ada kalkulasi terkait nama-nama yang akan dipilih sebagai wakil menteri.
"Lagi dibicarakan tadi, lagi dihitung-hitung bukan jumlahnya, tapi menghitung asalnya darimana, untuk buat keseimbangan, masih dibicarakan," kata Moeldoko.
Ia pun mengakui jatah wakil menteri ini untuk menampung kelompok-kelompok pendukung Jokowi-Ma'ruf pada pilpres 2019 yang belum terwadahi.
"Menjaga keseimbangan, ini kan ada (kelompok) sini kurang terwadahi, ini kurang terwadahi, harus ada," kata dia.
Meski demikian, Menteri Sekretaris Negara Pratikno menjamin bahwa kursi wakil menteri nantinya tidak akan sebanyak pada era Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono.
"Kita sedikit. Jaman Pak SBY dulu kan sampai 18 (Wamen)," kata Pratikno
Jika menilik ke susunan menteri dan pejabat setingkat menteri dalam Kabinet Indonesia Maju, memang ada sejumlah kelompok pendukung yang belum mendapatkan jatah.