TRIBUNNEWS.COM – Resmi dilantik sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Budi Arie Setiadi menyatakan sikapnya saat ditanya mengenai satu kabinet bersama Prabowo Subianto.
“Politik tidak boleh baper,” ujar Budi Arie Setiadi sembari tersenyum dikutip dari tayangan live Kompas TV, Jumat (25/10/2019).
Untuk diketahui, Budi Arie yang merupakan Ketua Umum Projo sempat memprotes penunjukkan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan.
Ia menuturkan, yang terpenting adalah manajemen hati dan perasaan.
Menurut Budi, ketika ada tugas menyangkut negara, persoalan dengan Prabowo perlu dikesampingkan.
Budi Arie juga mengatakan akan berada di desa selama lima-enam hari.
“Saya rencananya satu-dua hari saja di kantor kalibata, sisanya lima-enam hari kita di desa-desa,” serunya di depan rekan media.
Kata Pengamat
Terpilihnya Budi Arie sebagai wakil menteri mendapat catatan dari pengamat politik Burhanuddin Muhtadi.
Burhanuddin yang menjadi narasumber di Kompas TV, Jumat (25/10/2019), memberi saran agar Budi Arie mulai mengubah mindset-nya.
“Jangan serta merta turun ke lapangan, kalau tidak ada konsep mau ngapain? Artinya tidak bekerja," ujar Burhanuddin.
Burhanuddin Muhtadi menambahkan agar semangat yang dimiliki Budi Arie juga diikuti dengan quick learning.
"Buat saya, semangat yang tinggi harus diiikuti sebagai quick learning," kata Burhanuddin.
Baca: Tiga Pesan Jokowi kepada Mahendra Siregar yang menyandang Wakil Menteri Luar Negeri
Budi Arie disarankan agar mampu membedakan apa yang harus diprioritaskan.