TRIBUNNEWS.COM - Peristiwa penikaman siswa terhadap guru di SMK Ichthus membuka beberapa fakta mengejutkan mengenai sekolah menengah kejuruan tersebut.
Fakta ini ditemukan tim investigasi dari Kementerian Pendidikan yang didampingi Dinas Pendidikan daerah Sulawesi Utara.
SMK Ichthus merupakan sekolah tempat menampung siswa bermasalah.
Siswa yg kena masalah di sekolah sebelumnya, dikeluarkan lalu ditampung di SMK Ichthus.
Sekolah kejuruan yang terletak di Mapanget Barat, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Sulawesi Utara ini diberikan izin operasional sejak tahun 2017.
Ternyata SMK Ichthus tidak menjalankan proses belajar sesuai ketentuan.
Baca: Kemendikbud Datang Tinjau, SMK Ichthus akan Dievaluasi Kembali Layak atau tidak Dilanjutkan
Baca: Kasus Pelajar Tikam Guru Sampai Meninggal, SMK Ichthus Akhirnya Ditutup Setelah Boroknya Terungkap
Dikutip dari Tribun Manado, jam 7 pagi, di mana proses belajar dan mengajar seharusnya sudah di mulai, di SMK Ichthus justru belum ada siswa.
Selain itu, sekolah tidak pernah mengadakan upacara bendera.
Jadwal pelajaran tidak ada yang paten, jadwalnya fleksibel dan sering digabung.
Selain itu data total siswa di SMK Ichthus memiliki perbedaan data.
Menurut data sekolah terdapat 40 siswa.
Tapi di data pokok pendidikan (Dapodik) terdapat 60 siswa.
Banyak siswa SMK Ichthus merupakan anak didik yang kurang mampu.
Lebih dari 60 persen murid merupakan anak dari keluarga yang tidak utuh atau broken home.
Anak didik memilih sekolah di Ichthus karena dekat dengan rumah.
"Anak murid itu dari lima kampung di sekitaran sekolah mulai dari Lusa, Pinetin sampai Warisa," jelas Katharina Lapagu, Kepsek SMK Ichthus kepada Tribunmanado.co.id, pada Senin (28/10/2019)
Dokter Grace, Kepala Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Sulut juga membeberkan borok pengelolaan sekolah hasil investigasi timnya.
Tim sering mendapati siswa merokok di sekolah dan sudah dinasehati.
Di SMK Ichthus juga terdapat kasus dua dari empat siswa perempuan sudah hamil dan melahirkan.
Permasalahan lain yang ditemukan adalah gaji guru yang tidak lancar dibayar oleh pihak yayasan.
Peristiwa penikaman yang dilakukan oleh FL (16) kepada guru agamanya, Alexander Werupangkey (54) membuat SMK Ichthus harus ditutup sementara.
Dokter Grace Punuh mengatakan tim dari kementerian pendidikan didampingi dinas sudah melakukan investigasi terkait peristiwa di SMK Ichthus.
Baca: TERKINI Siswa Penikam Guru SMK Ichthus Manado Terancam Hukuman Penjara Seumur Hidup
Baca: SMK Ichthus Dikenal Sekolah Bermasalah: Kepala Dinas Bongkar Buruknya, DO hingga Siswi Hamil
Hasilnya tim mengeluarkan lima rekomendasi:
1. Izin sekolah dibekukan hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
2. Siswa dimutasikan ke sekolah terdekat, atau didaftarkan paket C.
3. Siswa kelas 10 dan 11 dipindahkan ke sekolah terdekat setelah melewati tes kompetensi.
4. Sebelum melaksanakan mutasi, siswa akan diadakan pertemuan dengan orangtua siswa.
5. Akun dapodik sekolah akan diblokir sementara. (*)
(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum, Tribun Manado)