Uang kertas yang ditempelkan pada pohon tersebut beragam, mulai dari pecahan terkecil hingga terbesar.
3. Tradisi Hias Perahu, Tangerang
Peringatan Maulid Nabi biasanya identik dengan tausiyah dan pengajian.
Namun Tangerang mengemas kegiatan tersebut dengan mengarak perahu kertas berukuran besar ke aliran sungai Cisadane.
Arak-arakan perahu hias ini merupakan tradisi turun temurun untuk menyambut kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW.
Kurang lebih ada sepuluh perahu hias yang diarak warga dan dibuat hanya dalam kurun waktu dua sampai tiga hari.
4. Tradisi Baayun Maulid, Banjarmasin
Tradisi Baayun Maulid ini diselenggarakan oleh warga kota Banjarmasin dalam rangka merayakan Maulid Nabi.
Warga Banjarmasin telah melaksanakan tradisi Baayun Maulid secara turun temurun dalam menyambut datangnya Maulid Nabi.
Dikutip dari Wikipedia.org, tradisi Baayun Maulid adalah kegiatan mengayun bayi atau anak sambil membaca syair maulid.
Baca: Kumpulan Bacaan Selawat Maulid Nabi Muhammad SAW, Lengkap dengan Arti dan Keutamaanya
Baca: Kumpulan Ucapan Maulid Nabi Muhammad SAW, Cocok untuk Update Status
5. Karesen, Mojokerto
Tradisi Keresan untuk peringati Maulid Nabi di Mojokerto, warga akan berebutan mengambil hasil bumi yang digantung di pohon kersen.
Istilah Keresan berasal dari kata 'kersen' atau pohon kersen. Pohon kersen merupakan jenis yang pohon yang dikenal mampu tumbuh lebat dalam waktu singkat.
Pohon ini memiliki buah kecil berbentuk bulat dan berwarna merah yang bentuk mirip buah ceri.