TRIBUNNEWS.COM – Haikal Hassan, Ketua II Persaudaraan Alumni (PA) 212 memberi komentar terkait Kabinet baru Indonesia Maju yang dibentuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Seperti diketahui, Jokowi menggandeng rivalnya di Pilpres 2019, Prabowo Subianto untuk membantunya di Kabinet Indonesia Maju.
Prabowo diberi tanggung jawab sebagai Menteri Pertahanan periode 2019-2024.
Menanggapi hal ini, Haikal Hassan tetap mengambil sikap sebagai pihak oposisi yang mengritik pemerintah.
“Kalau ditanya kami menangis atau tertawa, saya hanya bisa mengatakan ada yang tidak peduli atau masa bodoh. Kami tidak tertawa, kami tidak menangis, kami tetap oposisi, “ ucap Haikal Hassan, Ketua II Persaudaraan Alumni (PA) 212, dikutip dari channel YouTube Indonesia Lawyers Club, Selasa (29/10/2019).
Haikal Hassan menjelaskan, jika dirinya dan kelompok tidak menyanggupi memberikan narasi menyenangkan (bagi Kabinet Jokowi, red) karena mereka oposisi.
“Kalau semuanya positif, namanya koalisi dong,” tuturnya.
Baca: Babe Haikal Hassan Protes Karni Ilyas: ILC Terus Putar Video Wajah Ninoy Karundeng yang Babak Belur
Baca: TERUNGKAP Komentar Yusril Mahendra Tak Jadi Menteri Jokowi dan Ali Ngabalin Posisinya Terancam
Haikal menyatakan mereka akan tetap melakukan narasi yang mengkritik kerja pemerintah.
Haikal menerangkan, alasan mereka mengambil sikap tersebut adalah karena janji mereka sebagai oposisi.