TRIBUNNEWS.COM - Tim Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur menemukan fakta baru saat membongkar musala tempat mengubur jenazah korban pembunuhan di Jember, Jawa Timur.
Petugas menemukan luka akibat pukulan benda tumpul di bagian kepala korban bernama Surono (47) dan menemukan pakaiannya yang terdapat bercak darah.
"Ada sebuah barang bukti yang kami amankan, kaus korban dan linggis dengan berat sekira 10 kilogram dengan panjang sekira 50 sentimeter," ujar AKBP Alfian Nurrizal dalam tayangan yang diunggah YouTube KOMPASTV, Selasa (5/11/2019).
AKBP Alfian Nurrizal menegaskan jika penyebab kematian Surono karena dibunuh.
"Bisa dipastikan untuk kematiannya karena dibunuh, tetapi nanti secara resmi kita minta hasil tertulis dari dokter yang sedang menangani," kata AKBP Alfian.
Setelah diautopsi, jenazah korban langsung dimakamkan oleh keluarga korban di pemakaman umum setempat.
Diberitakan sebelumnya, aparat kepolisian membongkar musala yang diduga menjadi tempat menyembunyikan jasad Surono, seorang pria yang hilang sejak 7 bulan yang lalu.
Dilansir dari tayangan yang diunggahan YouTube tvOneNews, Senin (4/11/2019), Surono adalah warga Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo, Jember, Jawa Timur.
Jasad Surono ditemukan dalam kondisi sudah dicor di lantai musala rumahnya.
Istri Surono Tuduh Anak sebagai Pembunuh
Penemuan tersebut menyusul laporan yang dibuat oleh pihak keluarga kepada polisi yang merasa janggal dengan hilangnya korban.
Pihak keluarga menduga korban dibunuh oleh putra kandungnya sendiri.
Meski demikian, Polsek Ledokombo belum menentukan tersangka dan masih terus mendalami kasus tersebut.
AKP Wardoyo Polsek Ledokombo menuturkan bahwa laporan dibuat oleh pihak keluarga sendiri yang membuat pengakuan bahwa yang membunuh adalah anak Surono sendiri.