TRIBUNNEWS.COM - Terkuak fakta baru atas kasus kasus mayat yang dicor di musala belakang rumahnya.
Dikutip Kompas.com, jasadnya ditimbun tiga lapis galian.
Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal mengatakan, SN dibunuh diduga karena motif warisan atau dendam.
"Dari pemeriksaan saksi-saksi yang sudah dimintai keterangan, kami duga motif warisan atau dendam yang menyebabkan korban SN dibunuh oleh pelaku," kata Alfian, di Mapolres Jember, Jatim, Selasa (5/11/2019).
Alfian menjelaskan, pihak DVI Polda Jatim bersama Polres Jember sudah melakukan otopsi jenazah SN yang dicor di bawah musala rumahnya.
Baca : Dukung Gibran Maju Pilkada Solo 2020, Tukang Potong Rambut Ini Anggap Pemerintahan Kini Monoton
Berdasarkan hasil otopsi, SN dibunuh dengan benda tumpul hingga meninggal dunia.
Lalu, jasadnya dikubur di dalam rumah.
Kemudian di atas kuburan tersebut dicor dengan semen untuk dibangun sebuah mushala dan dapur.
"Kami juga menemukan beberapa barang bukti saat membongkar jasad korban yang dicor di bawah lantai musala yakni linggis panjang 65 cm dengan diameter 4 cm yang beratnya 10 kg, kemudian baju dan sarung korban," ujar Alfian.
Pemeriksaan aparat kepolisian mengerucut pada keterangan dua orang saksi yang merupakan keluarga korban.
Baca : Pria di Jember Tewas Dicor di Musala Rumahnya Setelah Hilang 7 Bulan, Istri Tuduh Anaknya Pembunuh
"Keduanya berstatus sebagai saksi dan keterangan kedua saksi kunci itu akan kami kembangkan dengan dikonfrontir keterangan anak dan istri korban," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, penemuan jenazah SN bermula dari kecurigaan anak korban, B (27), yang menelepon ibunya untuk menanyakan keberadaan ayahnya.