TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) Fahri Hamzah mengungkapkan dasar pembentukan dari Partai Gelora.
Dua mantan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta dan Fahri Hamzah menjadi pendiri dari Partai Gelora.
Anis Matta diangkat sebagai ketua umum, Fahri Hamzah sebagai wakil ketua umum, dan Mahfud Sidik sebagai sekretaris jenderal.
Partai Gelora yang dibentuk pada tanggal 28 Oktober 2019, ini akan menargetkan dapat ikut berkompetisi dalam pilkada serentak tahun 2020.
Melihat dari tayangan YouTube KOMPASTV, Selasa (12/11/2019), Fahri Hamzah sebagai pendiri Partai Gelora menyebut jika Partai Gelora terbentuk dari kumpulan pikiran dirinya dan rekan-rekannya.
Baca: Partai Gelora Dibentuk oleh Mantan Kader, PKS: Doakan yang Terbaik untuk Mereka
Fahri yang sebelumnya berada di PKS menyebut jika Partai Gelora adalah tahap baru cara berpikirnya.
Ia mengatakan jika Partai Gelora ini adalah cara para pendiri partai untuk memandang persoalan partai, bangsa, dan diri sendiri.
"Kita menganggap kelahiran dari Partai Gelora sebagai tahapan cara kita berpikir, dan cara kita memandang persoalan baik partai maupun bangsa kita, dan diri kita sendiri," ujar Fahri.
Ia menganggap jika kelahiran Partai Gelora merupakan jalan baru bagi dirinya.
Fahri menuturkan, jika ide yang berkembang dan tumbuh dari dirinya dan rekan-rekannya untuk mendirikan Partai Gelora adalah hal yang wajar.
"Jadi bagaimana ide itu berkembang dan bertumbuh, maka timbullah kelahiran, di mana dalam hidup itu ada yang hidup ada yang mati, jadi wajar saja, melalui jalan baru gitu," jelasnya.
Ditanya mengenai alasan membentuk Partai Gelora daripada meneruskan Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) yang juga ia bentuk, ia kembali menegaskan jika Partai Gelora lahir dari ide dan pikiran yang berkembang.
"Pada dasarnya partai dan ormas lahir dari akumulasi pikiran yang berkembang dari kita yang secara luas, lalu kita diskusikan dengan teman-teman," ungkapnya.
Fahri Hamzah kemudian mengungkapkan alasan selanjutnya dari terbentuknya Partai Gelora.