News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Anak Bupati Majalengka

Sosok Irfan Nur Alam, Putra Bupati Majalengka yang Ditahan Terkait Kasus Penembakan Kontraktor

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Irfan Nur Alam, putra Bupati Majalengka tersangka kasus penembakan pengusaha konstruksi.

Kronologis Versi Panji

Panji Pamungkasandi (40) mengaku jadi korban penembakan di Kabupaten Majalengka pada Minggu (10/11/2019).

Baca: Putra Bupati Majalengka Diperiksa Usai Salat Jumat Terkait Kasus Penembakan Pengusaha Konstruksi

Baca: Anak Bupati Umbar Tembakan, Ini Keterangan Saksi dan Klarifikasi Pengacara

Ia menyebut pelakunya bernama Irfan Nur Alam, Kabag Ekonomi Setda Pemkab Majalengka.

Ditemui di kawasan Jalan Sukajadi Bandung, Selasa (12/11/2019), tampak ada luka perban di lengan kirinya, diduga bekas luka tembak.

Peristiwa penembakan terjadi di sebuah ruko di Jalan Cigasong, Kabupaten Majalengka.

Ketika itu, Panji Pamungkasandi mengaku sedang menunggu kehadiran Irfan Nur Alam terkait pembayaran uang proyek.

"Saya menunggu di mobil, sampai ketiduran. Tiba-tiba saya didatangi orang Pak Irfan, memaksa ke luar dari mobil dan akhirnya saya masuk ke ruko," katanya.

Sesaat sebelum memasuki ruko tersebut, Panji Pamungkasandi mengaku sempat dihampiri Irfan Nur Alam yang sambil menenteng senjata di tangan kanannya.

"Dia bilang waktu itu 'kamu di sini bikin masalah bikin rusuh terus'. Dia sambil menodongkan senjata," katanya.

Saat ditodong pakai senjata itulah, Panji Pamungkasandi mengaku menepis tangan Irfan supaya senjata tidak mengarah kepadanya.

Panji Kusuma jadi korban penembakan oknum ASN Pemkab Majalengka yang disebut anak kedua dari Bupati Majalengka. (KOMPAS.COM/AGIE PERMADI)

Sempat ada upaya perlawanan dari Irfan saat Panji menyingkirkan senjata yang diarahkan padanya.

‎"Dari situ ada suara letusan dari senjata kena tangan saya dan rekan Pak Irfan. Saat itu, saya dibawa ke dalam ruko. Uangnya Rp 500 juta diberikan dari Pak Irfan sambil dilempar," katanya.

Panji mengakui ia datang ke ruko tersebut bersama belasan orang rekannya, seingat dia 12 orang. Dia juga mengakui sempat ada keributan dengan orang-orang yang dibawa oleh Irfan.

Sebagian di antara kedua kubu mengalami luka lebam karena bentrokan. Usai mendapatkan uang itu, Panji Pamungkasandi meninggalkan ruko.

Polisi melakukan olah TKP penembakan di Majalengka. Tribuncirebon.com/Eki Yulianto (Tribuncirebon.com/Eki Yulianto)
Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini