News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia Terkendala Pembebasan Lahan

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Presiden Maruf Amin memimpin rapat terkait progres pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2019).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Maruf Amin memimpin rapat soal kemajuan pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII).

Rapat berlangsung di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2019).

Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, serta Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Kamaruddin Amin.

Baca: Kemenag Minta Uang Dikembalikan ke Jamaah First Travel

Wakil Menteri Agama melaporkan kepada Maruf Amin kendala pembangunan sarana dan prasana kampus seperti pembebasan lahan yang belum rampung untuk lahan bangunan rektorat.

Sementara, untuk asrama mahasiswa menurutnya pembangunan telah selesai.

"Penyelesaian pembebasan lahan ya dari aspek pembangunan fisik memang belum bisa mencapai maksimal karena harus menunggu terkait dengan kendala pembebasan lahan," kata Zainut.

Sementara dari sisi program dan kurikulum pembelajaran universitas bertaraf internasional itu, Kemenag melalui Dirjen Pendidikan Islam telah merampungkannya.

Baca: Wapres Maruf Amin Imbau Guru Ngaji Tak Ikut Sebarkan Paham Radikal

Menurut Kamaruddin Amin, mahasiswa dapat berkuliah mulai September 2020 dengan masa pendaftaran pada Februari 2020.

"Jadi proses pendaftaraannya sejak Februari itu sudah mulai. Ada online registration, ada verifikasi, seleksi macam-macam, minggu pertama September 2020 sudah kuliah," ujar Amin.

Untuk kuota penerimaan, Amin mengatakan UIII akan menerima sekitar 250 mahasiswa pascasarjana dan 50 orang untuk program doktoral.

"Fakultas Islamic studies yang paling siap. Political science juga sudah siap dengan dosennya juga dari luar negeri ada sekitar 7-10 orang," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini