"Iya. Korban mengenali pelaku karena dari foto setelah diumbar itu."
Dirinya juga mengungkapkan takut bila kejadian tersebut akan berulang-ulang lagi, karena ternyata telah memakan banyak korban,
Sebab, ada korban lain yang mengalami hingga dua kali.
Oleh karena itu, kemudian LR membuat laporan ke Polres Tasikmalaya atas kejadian tersebut.
"Sesudah itu, malam Jumat lapor ke Polres, bikin laporan."
Kemudian, pihak kepolisian langsung memproses dengan cepat kejadian ini.
Berdasarkan informasi dari akun media sosial suami korban, korban LR membuat laporan ke Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota pada 14 November 2019.
Dalam surat tanda bukti laporan/pengaduan, tertulis uraian singkat kejadian:
"Pada hari Rabu tanggal 13 November 2019 sekira jam 14.45 di TKP telah terjadi kejahatan terhadap kesusilaan, asal mula kejadian sewaktu Pelapor sedang menunggu temannya di TKP tiba-tiba datang Terlapor dengan menggunakan R2 menanyakan mau kemana dan lain sebagainya,
lalu Terlapor memasukkan tangannya ke dalam celana sambil memegang kemaluannya dan menggesekkan ke jok sepeda motornya, beberapa saat kemudian tiba-tiba Terlapor membuangkan spermanya ke arah Pelapor sambul pergi dengan sepeda motornya, dengan adanya kejadian tersebut Pelapor melaporkan ke Polres Tasikmalaya Kota untuk pengusutan lebih lanjut."
Kasus ini ditangani polisi setelah ramai informasi kasus teror sperma serta telah adanya laporan korban ke kepolisian pada Jumat (15/11/2019) lalu.
Tertangkapnya Sidiq Nugraha sebagai pelaku ini, kini membuat warga Tasikmalaya kembali lebih tenang, terutama para korban-korbannya.
LR pun berharap di wilayahnya tidak akan ada lagi orang seperti Sidiq yang meneror di sekitaran wilayahnya tersebut.
"Harapannya mudah-mudahan tidak ada lagi orang yang jahat seperti itu. Untuk pelaku saya harap diproses, dihukum sesuai dengan perbuatannya," ungkap LR. (*)
(Tribunnews.com/Nidaul 'Urwtaul Wutsqa)