News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Disebut Najwa Shihab Lebih Bijaksana, Fahri Hamzah: Keinginan Mengajak Semua Orang Masuk ke Tengah

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Fathul Amanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkap Layar YouTube Mata Najwa Fahri Hamzah Terkekeh di Mata Najwa

"Anda sekarang lebih bijak Bang Fahri? Apa karena mencari konstituen baru, jadi lebih hati-hati? Tidak seperti Fahri Hamzah biasanya," tutur Najwa.

Sontak hadirin acara Mata Najwa terkekeh mendengar ucapan Najwa.

Mantan Wakil DPR RI 2014 tersebut menjelaskan alasan sikapnya yang kini melunak.

Menurutnya, karena dulu Fahri mendapat mandat dari rakyat untuk menjadi oposisi, dia selalu bersiap untuk memberikan kritik kepada pemerintah.

"Dulu saya dipilih oleh rakyat. Diperintahkan oleh rakyat untuk jadi oposisi terhadap pemerintah. Itulah arti presidensialisme dan kongresialisme," tuturnya.

Baca : Sudah Daftar CPNS 2019? Pahami Perubahan Passing Grade dan Masa Sanggah

Fahri Hamzah tanggapi soal periode kedua kepemimpinan Presiden Jokowi. (Facebook Trans7)

Wakil Ketua Umum Partai Gelora tersebut juga mengatakan dia selalu bangun pagi dan memikirkan cara mengkritik pemerintah.

"Karena dapet mandat, saya setiap hari bangun pagi. Bagaimana cara menghajar pemerintah ini supaya lurus?" jelasnya.

Saat ditegaskan oleh Najwa apakah Fahri mengakui sikapnya selama ini adalah menghajar pemerintahan lewat kritik-kritiknya, dia membenarkan.

"O...ya ,karena itu tugas dari rakyat yang memberi saya gaji," tegasnya.

Kini, Fahri Hamzah tidak masuk dalam partai oposisi.

Dia mengaku sekarang setiap bangun tidur tidak lagi memikirkan cara mengkritik pemerintah, tapi lebih fokus mengurus diri.

Sembari terkekeh, Fahri menuturkan dia berlatih olaharaga tinju di pagi hari.

"Sekarang ini saya setiap bangun tidur mengurus diri sendiri. Karena itulah kita olahraga dulu. Tinju-tinju, siapa tahu ada musuh?" ungkapnya.

Fahri mengatakan menurutnya sikapnya harus adil.

"Kita harus fair kepada semuanya. Saya sekarang berada di tengah, kritik eksekutif, kritik legislatif, kritik yudikatif. Terkadang diri kita sendiri juga," tegasnya.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini