"Tidak populer, dikritik orang, itu memang resiko hari-hari politisi," ungkapnya.
Menurutnya, jika pemilihan tersebut salah, kritikan, dari warganet, media, dan pengamat tidak bisa dicegah.
"Sosial media kan tidak bisa diam, media massa tidak bisa disuruh diam, pengamat tidak bisa disuruh diam," kata dia.
Fahri berharap Presiden bisa menjelaskan terkait penunjukkan Ahok yang akan memimpin perusahaan BUMN itu.
Menurutnya, Jokowi tidak perlu takut untuk mengatakan alasan dari pemilihan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Tapi keteguhan sikap Presiden untuk mengatakan apa yang sebenarnya terjadi, itu yang kita perlukan," ujarnya.
"Presiden ini sudah di periode kedua, tidak perlu takut, kalau dia berani, bela dia secara berani," jelas Fahri.
(Tribunnews.com/Nuryanti)