Berbeda dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang menyebutkan adanya peluang belajar serta gaji kompetitif ketika menjadi PNS di Jakarta.
Anies pada seleksi tahun lalu juga mencari tahu motivasi para pelamar calon PNS 2018.
Ia merangkum bebrapa hal mulai dari adanya stabilitas, kepastian, gaji yang baik, hingga peluang belajar.
Karena menurut penuturan Anies, menjadi PNS di Jakarta mempunyai peluang untuk melanjutkan pendidikan.
Selain itu, motivasi kebanyakan pelamar adalah ingin mengambil bagian dari perubahan
"Kita pernah cek tahun lalu ketika teman-teman mendaftar CPNS ditanya, apa sesungguhnya yang menjadi motif," ujar Anies.
"Yang paling utama memang menyatakan stabilitas, kepastian, dan tentu gaji yang cukup baik, kompetitif."
"Kemudian peluang belajar, karena di Jakarta ada peluang untuk meneruskan belajar. Yang ke tiga membuat perubahan."
Anies juga menyebutkan nominal gaji yang akan diterima apabila menjadi abdi negara di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Untuk CPNS dengan pendidikan terakhir sarjana, pada tahun pertama akan mendapatkan gaji dan tunjangan kinerja daerah sebesar Rp 6,9 juta.
Kemudian setelah satu tahun bekerja, total pendapatan mencapai Rp 17 juta.
Namun Anies menjelaskan tunjangan kinerja daerah atau TKD akan didapatkan sesuai dengan kinerja masing-masing PNS.
"Jangan berharap dapet angka ini dan kerja nganggur ya di Jakarta itu demanding sekali, kalau untuk S-1 CPNS 6,9 juta. Gajinya 2 juta kemudian tkdnya 4,8," terang Anies.
"Nanti setelah satu tahun menjadi PNS maka gajinya 2,5 dan tkdnya 17 juta. Kinerjanya harus baik. Ketika kinerjanya hanya 50 persen, ya dapatnya hanya 50 persen. Jadi take home pay bukan maksimal 100 persen."