TRIBUNNEWS.COM - Ketua Persaudaraan Alumni 212, Slamet Ma'arif mengatakan tidak akan mengundang Prabowo Subianto dalam reuni 212 di Monas, Jakarta Senin (2/12/2019) mendatang.
Menurutnya, tidak ada pejabat manapun yang secara khusus diundang pada acara reuni 212, kecuali Anies Baswedan yang diundang selaku Gubernur DKI Jakarta dan tuan rumah acara ini.
Bahkan Anies diminta memberikan sambutan pada acara yang digelar di Monas tersebut.
Ketika ditanya alasan mengundang Anies Baswedan, Slamet Ma'arif menjawab jika Anies diundang karena tuan rumah.
"Kita belum bicara 2024, Anies kita undang kapasitasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Kan beliau tuan rumah, kita ingin memberikan kesempatan kepada tuan rumah untuk menyambut tamu tamu," ujarnya dilansir melalui YouTube tvOneNews, Kamis (28/11/2019).
Selain itu, ulama yang istiqomah dalam barisan 212 juga akan diundang.
Slamet Ma'arif menegaskan tidak akan mengundang secara khusus dalam barisan VIP tokoh tokoh politik dari partai manapun.
"Karena kita ingin reuni 2019 ini merekatkan kembali persatuan umat islam menjaga ukhuwah islamiyah," ungkapnya.
Sementara itu Wasekjen Partai Gerinda, Andre Rosiade menanggapi tidak diundangnya Prabowo dalam acara reuni 212.
Menurutnya itu adalah hak dari teman teman alumni 212 dan ia akan menghormatinya.
"Terus terang kami belum tahu ya kalaupun tidak diundang ya itu hak dari teman teman alumni 212. Tentu kami menghormati sepenuhnya hak dari teman teman 212," ujarnya.
Sementar itu, Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Pol Asep Adi Saputra memberikan pernyataan acara reuni 212 boleh diselenggarakan.