"Begitu Anda masuk di situ, itu ruangan 6 x 6 itu di situ ada kira-kira empat keluarga," tuturnya.
Saat itu Rocky Gerung yang penasaran mencoba berkomunikasi dengan penghuninya.
Saat pembicaraan dengan si penghuni terjadi, Rocky Gerung mengintip isi rumah sempit itu yang ternyata lebih buruk dari rumah di bantaran Kali Ciliwung, Jakarta Selatan.
Diketahui, rumah di bantaran sungai di Jakarta Selatan itu sudah digusur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat masih menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 2016 silam.
"Akhirnya saya ngobrol sedikit dengan si penghuni, dia cuma buka sedikit, lalu saya intip," kata Rocky Gerung.
"Isinya itu lebih buruk dari apa yang digusur Ahok tuh, Bukit Duri."
"Itu papan compang-camping segala macam."
Mendengar pernyataan itu, pembawa acara Rosiana Silalahi langsung memotong tak setuju lantaran setiap kota besar pasti ada pemukiman kumuh.
"Ya tapi kan setiap kota besar pasti ada perkampungan kumuh," sahut Rosi.
Namun Rocky Gerung menitikberatkan pada bagaimana Beijing menutupi kemiskinan rakyatnya.
"Bukan, tapi cara Beijing menutupi kemiskinan itu. Dibikin seolah-olah mewah, begitu diintip di dalam (ternyata kumuh)," jawab Rocky Gerung.
Tak hanya di kompleks perumahan itu, Rocky Gerung menyebut dirinya pernah melihat orang memperbaiki rumah yang tiangnya sudah rapuh.
Bukannya mengganti tiang tersebut, si pemilik rumah hanya membungkusnya agar tampak kembali kokoh.
"Saya datang di mana orang lagi perbaiki rumah, rumahnya itu lucunya itu tiangnya sudah keropos," kata Rocky Gerung.