Sebelumnya, hasil survei yang dilakukan Prameter Politik Indonesia menyebut hampir setengah atau sebanyak 45,9 persen masyarakat di Indonesia tidak peduli dengan isu pemulangan Habib Rizieq.
Direktur Eksekutif Prameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengatakan dari hasil survei yang dilakukan oleh pihaknya menunjukan isu-isu soal agama, bukan persolan yang dihadapi masyarakat.
Termasuk pemulangan Habib Rizieq.
Adi menilai persoalan ekonomi seperti, naiknya pertumbuhan ekonomi, pembukaan lapangan pekerjaan yang baru, pemerataan lowongan pekerjaan, itu jauh lebih penting di mata masyarakat daripada isu-isu agama.
"Ternyata bukan persoalan agama atau radikalisme"
"Tapi persoalan utama yang dihadapai oleh masyarakat Indonesia adalah masalah ekonomi," ujarnya seperti dikutip channel YouTube Talk Show tvOne, Senin (2/12/2019).
Baca: Dua Tahun Berhenti Gunakan Sosial Media, Nadiem Makarim Mengaku Hidup Adem dan Stres Menurun
Adi melanjutkan, dari hasil survei ini juga diketahui ada masyarakat yang masih peduli dengan pulang Habib Rizieq dari Arab Saudi ke tanah air.
Berikut hasil lengap survei yang dilakukan Prameter Politik Indonesia:
Sebaiknya Habib Rizieq pulang atau tidak?
1. Pulang ke Indonesia: 34,6 persen
2. Menetap di Arab Saudi: 19,5 persen
3. Tak peduli: 45,9 persen
Adi menambahkan, isu-isu berbau agama nyaris tidak muncul di benak masyarakat Indonesia.