"Saya menyampaikan salam rindu, salam cinta, salam sayang pada Habib Besar Rizieq Shihab pada seluruh yang hadir di sini karena kebetulan saya baru kembali dari kota suci Mekkah," ujarnya.
Yusuf mengaku sudah berusaha untuk mendatangkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu dalam aksi reuni 212.
Namun, kata Yusuf, ada intervensi yang ia sebut 'tangan kotor' dan tangan jahat yang bermain.
"Dengan segala perjuangan, kami ingin mendatangkan Habib Rizieq dalam reuni ini, tapi lagi-lagi ada tangan-tangan kotor, tangan-tangan jahat yang masih bermain di belakangnya," tuturnya.
Menurutnya, bagi yang memiliki kekuasaan supaya melanjutkan apa yang diinginkan, tetapi pertolongan Allah pasti datang.
"Silakan yang punya kekuatan, yang punya kekuasaan melanjutkan apa yang diinginkan."
"Tapi Insyaallah pertolongan Allah akan datang pada saatnya dan mereka akan merasakan bagaimana resikonya," ujar pria yang bernama lengkap Yusuf Muhammad Martak itu.
Dalam orasinya, Yusuf mengimbau untuk bersama-sama bermunajat untuk kelangsungan kesatuan negara Indonesia.
(Tribunnews.com/Maliana)