Soetarto menyampaikan, PDI-P akan melakukan survei kepada calon kepala daerah sampai akhir Desember 2019.
"Sesuai dengan mekanisme internal, sekarang ini seluruh calon kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan, akan dilakukan survei sampai akhir Desember," ujarnya.
Survei tersebut menurut Soetarto, akan digunakan sebagai pertimbangan penetapan calon kepala daerah pilihan PDI-P.
"Tentu hasil survei akan menjadi pertimbangan bagi DPP partai, untuk menetapkan siapa yang diusung di 23 kabupaten/kota yang mengikuti pilkada serentak 2020," jelasnya.
Dilansir dari Medan.tribunnews.com, Menurut Soetarto, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan, Akhyar Nasution dan Bobby Nasution mempunyai peluang yang sama.
"Untuk seluruh tokoh baik internal maupun eksternal yang mendaftar menjadi Balon Wali Kota atau Wakil Wali Kota memiliki peluang yang sama," katanya.
Soetarto mengatakan, Akhyar Nasution yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPD PDIP Sumut merupakan kader.
Sebagai kader, Akhyar memiliki tanggung jawab yakni menyelesaikan program selaku Plt Wali Kota sampai masa jabatannya selesai.
"Kita akan serahkan keputusan ke DPP Partai, DPD akan tegak lurus terhadap keputusan DPP Partai," katanya.
Soetarto menyebut, pada penjaringan tahap kedua kali ini, ada 8 bakal calon yang telah mendaftar.
Kedelapan bakal calon tersebut akan mengikuti mekanisme pemilihan dari PDI-P.
"Saat ini partai sedang melakukan survei hasil survei ini akan menjadi pertimbangan DPP partai dalam menentukan nama," katanya.
Menurt Soetarto, bertepatan pada HUT PDIP yakni 10 Januari 2020, DPP partai akan mengumumkan nama-nama kandidat yang akan diusung.
"Nama-nama itu akan diumumkan oleh Ibu Ketua Umum. Kalau ada yang belum diumumkan, kita berharap hingga akhir Januari sudah ada nama-nama yang akan disampaikan ke masyarakat," ujar Soetarto.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (Medan.tribunnews.com/Fatah Baginda Gorby Siregar)