TRIBUNNEWSWIKI.COM - PT Pengembangan Armada Niaga Nasional (PANN) menjadi sorotan Menteri BUMN Erick Thohir.
Pasalnya, perusahaan pelat merah yang mendapat penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 3,76 triliun pada 2020 itu tak dikenal oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dan para anggota DPR RI Komisi XI.
Menanggapi hal itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, PT PANN sudah lama berdiri.
Namun, perusahaan pelat merah tersebut sempat tersandung masalah pada 1994.
“PT PANN direksinya baru, tapi ada problem (dari) tahun 1994, ketika me-leasing pesawat terbang yang jumlahnya 10,” ujar Erick di Jakarta, Rabu (4/12/2019).
Erick menjelaskan, sejak awal berdiri, PT PANN diberi tugas untuk melakukan pendanaan kapal laut. Namun, seiring berjalannya waktu, perusahaan tersebut malah mendanai pembelian pesawat terbang.
“Ini yang harus diperbaiki core bisnisnya, ini yang harus dimerger atau ditutup, tidak bisa berdiri sendiri semua terlalu banyak,” kata Erick.