Sebelumnya, Erick Thohir menyampaikan apresiasinya kepada Dirjen Bea dan Cukai beserta timnya yang membongkar barang-barang selundupan berupa onderdil motor klasik Harley Davidson tahun 1972 dan 2 sepeda Brompton bernilai Rp 30 juta-Rp 80 juta.
Lanjut, mengucapkan terimakasih kepada Menkeu Sri Mulyani atas kejadian ini secara cepat menindaklanjuti.
"Tentu saya mengucapkan apresiasi yang luar biasa kepada Dirjen Bea Cukai dengan timnya tentu terimakasih juga Ibu Menkeu langsung menindaklanjuti secara langsung karena memang ini cepat sekali prosesnya," tandasnya.
Menurut informasi yang didapat, Ari Ashkara memberikan instruksi untuk dicarikan sebuah motor klasik Harley Davidson dengan tipe Shovelhead pada tahun 2018.
Sepeda motor Harley Davidson tipe Shovelhead merupakan sebuah sepeda motor klasik yang diproduksi pada tahun 70'an.
Proses pembelian Harley tersebut dilakukan melalui proses transfer dari rekening pribadi manager finance maskapai Garuda di Amsterdam Belanda.
"Saudara AA memberikan intruksi untuk mencari motor klasik Harley Davidson tipe Shovelhead ditahun 2018. Proses transfer dari jakarta dilakukan dari rekening pribadi finance manager Garuda di Amsterdam," ujar Erick.
Lebih lanjut Erick menyebutkan dalam pembelian sepeda motor Harley tersebut Ari Ashkara dibantu oleh IJ dalam proses pengiriman.
Adapun pembelian tersebut baru dilakukan pada April 2019.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani)