"Saya nggak terima aja ya karena saya sebelumnya bertanya ke Shalfa, 'kamu gimana?' ternyata dia nggak melakukan apa-apa hanya disudutkan aja untuk bilang 'ya saya sudah nggak perawan' oleh pelatihnya," jelas Abdullah.
Sementara itu, pihak KONI Jawa Timur membantah bahwa pemulangan Shalfa karena tidak perawan.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh ketua Harian KONI Jawa Timur, M Nabil.
Menurut M Nabil, pencoretan dilakukan kepada Shalfa karena atlet tersebut melakukan tindakan indisipliner.
"Jadi intinya tidak karena status keperawanan. Ini soal kedisiplinan, terutama soal prestasi, karena setiap cabang olahraga ada standarnya masing-masing," terang M Nabil dikutip dari TribunJatim.com.
M Nabil juga menegaskan pihaknya telah melakukan tes secara medis kepada Shalfa.
"Sudah kita buktikan, dan hasilnya dia itu masih perawan," tambahnya.
Terkait polemik soal keperawanan atlet, Ketua Umum PB Persani, Ita Yuliati Irawan menuturkan pihaknya kini tengah berkonsentrasi untuk prestasi atlet.
Terkait dengan persoalan keperawanan atlet, menurutnya masalah itu sedang diselesaikan pelatih Indra di Jawa Timur.
"Bukan saya mau menghindar, saya hanya tidak mau isu tersebut dipolitisir, karena saya yakin itu tidak benar," tulis Ita melalui pesan singkat WhatsApp, dikutip dari KompasTV.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)