TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan alasanya tidak dapat memenuhi undangan peringatan Hari Antikorupsi Sedunia, yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Jokowi menyebut untuk tahun ini ia ingin memberikan kesempatan kepada Wakil Presiden, Ma'ruf Amin.
"Hanya ini kan Pak Ma'ruf belum pernah kesana," ujar Jokowi yang dilansir dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (9/12/2019).
"Ya bagi-bagi," imbuh Jokowi.
Jokowi mengaku dalam lima tahun terakhir, dirinya selalu datang ke acara yang diselenggarakan oleh lembaga antirausah.
"Setiap tahun saya hadir, tahun ini Pak Ma'ruf, saya ketempat lain," ungkapnya.
Diketahui, dalam memperingati Hari Antikorupsi Sedunia, Jokowi memilih mengikuti kegiatan dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 57, Pasar Minggu, Jakarta.
Jokowi memberikan alasan terkait dipilihnya sekolah sebagai tempat untuk memperingati Hari Antikorupsi Sedunia yang jatuh pada Senin, (9/12/2019).
Hal ini sesuai dengan target Jokowi yakni para anak muda, Jokowi ingin adanya sebuah kesadaran terkait antikorupsi sejak dini.
Diharapkan, para generasi penerus bangsa ini dapat memiliki kesadaran antikorupsi.
"Ini lah yang harus menjadi target," ujar Jokowi.
"Bagaimanapun, demograsi kedepan, anak - anak inilah yang akan mengisi negara ini. Dititik-titik jabatan apapun," imbuhnya.
"Oleh sebab itu, kesadaran terkait anti korupsi harus diberikan sejak dini," tambahnya.
Jokowi menilai kesadaran anti korupsi penting dilakukan secara besar-besaran dan masif.