"Mekanisme pembentukan kedua fenomena tersebut adalah sama, berasal dari sistem awan CB," ujar Miming dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Selasa (10/11/2019).
Baca: Belajar dari Bayi Berusia 40 Hari Meninggal karena Tersedak Pisang, Ini Pertolongan Pertamanya
Angin puting beliung sendiri terbentuk dari sistem awan jenis CB.
Ttetapi perlu dipahami adalah tidak semua awan CB dapat menimbulkan fenomena puting beliung.
Ada kondisi tertentu lain yang menyebabkan terjadinya fenomena puting beliung.
"Seperti kondisi labilitas atmosfer yang melebihi ambang batas tertentu yang mengindikasikan udara sangat tidak stabil dan kondisi angin di sekitarnya," jelas Miming.
Miming menambahkan, fenomena angin puting beliung umumnya terjadi pada periode masa transisi atau peralihan musim.
Umumnya terjadi sekitar Maret-Mei atau September-November.
"Namun pada beberapa kasus dapat terjadi diluar periode bulan tersebut, hal itu tergantung pada kondisi atmosfer setempat," terang Miming.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)