News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penghapusan Ujian Nasional

Nadiem Makarim Longgarkan Sistem, Pakar: Zonasi Berhasil, Kalau Semua Guru Kualitasnya Sama

Penulis: Inza Maliana
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim berdansa maumere usai memimpin Upacara Peringatan HUT PGRI ke-74 dan Hari Guru Nasional 2019 di Halaman Kantor Kemendikbud, Jakarta Selatan, Senin (25/11/2019). Upacara peringatan HUT PGRI tersebut diikuti oleh guru, siswa-siswi, mahasiswa dan ASN Kemendikbud. (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)

Lalu untuk jalur afirmasi atau kurang mampu minimal 15 persen.

Selanjutnya jalur perpindahan maksimal 5 persen.

Nadiem menegaskan untuk jalur prestasi atau sisa 0-30 persen lainnya disesuaikan dengan kondisi daerah.

"Daerah berwenang menentukan proporsi final dan menetapkan wilayah zonasi," ujar Mendikbud Nadiem yang dikutip dari Kompas.com.

Nadiem membandingkan pembagian persentase ini dengan sistem sebelumnya.

PPDB sebelumnya memberikan kesempatan untuk sistem wilayah sebesar minimal 80 persen, untuk jalur prestasi hanya 15 persen dan untuk jalur perpindahan sebesar 5 persen.

Lantas, apakah sistem zonasi yang dilonggarkan Nadiem Makarim akan berhasil?

Tribunnews.com menghubungi Furqon Hidayatullah, Pakar Pendidikan dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Furqon memberi komentar jika sistem zonasi amat bergantung pada standar guru yang sama.

"Jadi zonasi itu mestinya dipahami bahwa semua guru di tempat manapun harusnya standarnya sama, kalau SDM guru kondisinya sama, zonasi itu tidak masalah, artinya sudah mencukupi kebutuhan masyarakat," ujar Furqon kepada Tribunnews.com, Rabu (11/12/2019).

Menurut Furqon tantangan utama dari Kemendikbud adalah meningkatkan SDM guru.

"Jadi sekarang tantangan utama dari Kemendikbud adalah bagaimana meningkatkan kualitas guru," ujarnya.

Furqon pun mendukung sistem zonasi, jika diikuti peningkatan SDM guru.

"Saya mendukung sistem zonasi dengan pertimbangan zonasi dilaksanakan betul dengan diikuti peningkatan evaluasi guru secara merata," ujarnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini