Jika kualitas guru merata, maka menurut Furqon, keefektifan dari sistem zonasi bisa menguntungkan.
"Sistem zonasi bisa jadi efektif dan nanti akan menguntungkan masyarakat, hanya sekarang ini kalau problemnya belum merata maka ada siswa-siswa yang harusnya mendapat pembelajaran yang bagus akhirnya tidak difasilitasi dengan baik," tutur Furqon.
Pemerintah pun ikut andil memberi keuntungan jika guru merata kualitasnya.
"Jadi nanti kalau gurunya sudah bermutu semua, itu akan diuntungkan dimanapun dia sekolah," ujar pria yang juga menjadi Dirut Pascasarjana UNS itu.
Faktor masyarakat memilah sekolah, menurut Furqon, karenanya belum meratanya kualitas guru.
"Nah selama ini karena kualitas guru belum merata maka masyarakat itu milih-milih, kebijakan ini harus dikawal betul sampai SDM guru itu meningkat secara sama," ujarnya.
Jika Kemendikbud bisa meningkatkan kualitas semua guru, menurutnya, sistem zonasi bisa berhasil.
"Jadi nanti tidak ada sekolah yang favorit dan yang tidak favorit kalau semua guru kualitasnya sama,"
"Semua sekolah nantinya memiliki standar yang mendekati sama, jadi standar pembelajarannya juga sama," tuturnya.
(Tribunnews.com/Maliana)(Kompas.com/Dian Erika Nugraheny)