Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Umum PPP, Romahurmuziy, mengingatkan Khofifah Indar Parawansa, soal keterlibatan PPP dalam pencalonannya sebagai Gubernur Jawa Timur sejak 2008.
Hal tersebut disampaikan Romahurmuziy saat menanggapi keterangan Khofifah.
Rabu (12/11/2019), mantan Menteri Sosial itu dihadirkan sebagai saksi dalam kasus suap jual-beli jabatan di Kementerian Agama.
"Apa Mbak Khofifah 2008 ingat diusung jadi calon gubernur?" tanya Romahurmuziy.
"Betul," jawab Khofifah.
Baca: 3 Hari Sisir Jalur Trans Jawa, Kakorlantas Optimis Jajarannya Beri Pelayanan Terbaik Saat Nataru
"Partai pengusungnya siapa?" tanya Romahurmuziy.
Khofifah menilai pernyataan itu tak terkait kasus suap jual-beli jabatan di Kementerian Agama.
"Out of contex, saya ikut kontestasi Pilgub 2008. Salah satu timses PPP," jawab Khofifah.
Lalu, Romahurmuziy menanyakan soal siapa yang menjabat sebagai ketua timses.
"Masih ingat timsesnya siapa?" tanya Romahurmuziy.
Baca: Kemenag Ungkap Alasan Pindahkan Materi Jihad dan Khilafah dari Mata Pelajaran Fikih ke Sejarah
"Saya sudah tidak ingat," jawab Khofifah.
"Tidak ingat saya ketua timsesnya?" tanya Romahurmuziy.
"Mas Romi sangat intens karena bersaman dengan Kiai Hasyim Muzadi almarhum, beliau minta Mas Romi yang bantu dari unsur PPP. Ada unsur masing-masing tim untuk membantu," kata dia.